Musibah terus beruntun melanda Nusantara tercinta, namun nikmat Tuhan sungguh tak terbatas, sebagaimana firmannya. Tuk pelipur lara mari sejenak kita menikmati hidangan langit dalam untaian syair penuh makna dari Bediuzzaman Said Nursi. Syair tuk tak berkeluh kesah dan tuk hadapi musibah ini dengan sabar dan senyum. Karena kita tak dapat menolak qadar-Nya dan takkan berguna pula keluh kesah selain menambah derita.
Alhamdulillah 'ala kulli halDari keluhan muncullah bencana
Duhai orang miskin, jauhi dan tawakallah!
Jika kau arahkan munajatmu pada Tuhan Sang Pemberi, pasti kan kau dapat
Sebab, segala sesuatu adalah anugerah-Nya
Dan segala sesuatu adalah suci
Tanpa Allah; engkau akan tersesat dan cemas di dunia ini
Apakah anda mengeluhkan butir pasir, sedangkan orang lain mendapatkan musibah sebesar dunia?
Sungguhlah keluhan itu hanyalah musibah di atas musibah
Dosa di atas dosa dan derita!
Jika anda tersenyum di hadapan musibah...
Niscaya ia akan layu dan larut...
Di bawah mentari kebenaran, menjadi butiran - butiran es
Saat itulah duniamu tersenyum
Senyuman yang menyiratkan keyakinan
Senyuman gembira karena pancaran keyakinan...
Senyuman kagum karena rahasia - rahasia keyakinan...
(Bediuzzaman Said Nursi dalam Cahaya Kedua Kitab Al Lama'at)
Duhai orang miskin, jauhi dan tawakallah!
Jika kau arahkan munajatmu pada Tuhan Sang Pemberi, pasti kan kau dapat
Sebab, segala sesuatu adalah anugerah-Nya
Dan segala sesuatu adalah suci
Tanpa Allah; engkau akan tersesat dan cemas di dunia ini
Apakah anda mengeluhkan butir pasir, sedangkan orang lain mendapatkan musibah sebesar dunia?
Sungguhlah keluhan itu hanyalah musibah di atas musibah
Dosa di atas dosa dan derita!
Jika anda tersenyum di hadapan musibah...
Niscaya ia akan layu dan larut...
Di bawah mentari kebenaran, menjadi butiran - butiran es
Saat itulah duniamu tersenyum
Senyuman yang menyiratkan keyakinan
Senyuman gembira karena pancaran keyakinan...
Senyuman kagum karena rahasia - rahasia keyakinan...
(Bediuzzaman Said Nursi dalam Cahaya Kedua Kitab Al Lama'at)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar